Tidak dipungkiri lagi bahwa flashdisk saat ini menjadi media yang
paling sering digunakan untuk menyimpan data yang mudah dibawa kemana
saja. Tetapi sedikit yang memperhatikan cara pemakaian yang benar atau
perawatannya.
Terkadang saya menjumpai orang yang menggunakan flashdisk layaknya
seperti harddisk. Begitu dicolokin ke komputer, si empunya flashdisk
langsung membuka data yang ada dalam flashdisk, terus membaca, menulis,
kemudian disimpan langsung. Ya mungkin juga karena memiliki ukuran
kapasitas yang besar, tidak jarang pengguna memasukkan semua data
kedalamnya.
Umur Flashdisk
Seperti
komponen komputer yang lain flashdisk juga mempunyai masa hidup, daya
tahan sebuah flashdisk bisa diketahui dengan melihat spesifikasi di
buku manualnya, atau bisa dilihat dibalik kemasannya. Biasanya
dinyatakan dengan 100.000 baca/tulis. Artinya semakin sering Anda
mengolah data secara langsung dari flashdisk akan semakin mengurangi
daya tahan hidupnya. Bisa juga dinyatakan dengan batasan waktu tertentu.
Sedikit tips buat Anda, jika Anda hendak mengerjakan dokumen yang
tersimpan dalam flashdisk, copy dulu ke harddisk komputer baru
mengerjakannya di komputer dan setelah selesai, copy kembali data
tersebut ke dalam flashdisk. Dengan cara seperti ini, proses baca/tulis
dapat dikurangi dan umur flashdisk juga akan lebih lama.
Tidak Terdeteksi Windows
Flashdisk hanya bisa aktif bila ada arus listrik yang berasal dari
port USB komputer. Beberapa flashdisk memerlukan daya listrik yang
lebih besar dari lainnya. Jika kekurangan arus, biasanya tidak akan
terdeteksi oleh windows.
Nah kalau Anda menghadapi kondisi seperti ini, engga usah cemas
dulu, solusinya sangat mudah, kalau Anda menggunakan kabel USB
extension **bahasa kerennya cabangan USB**, lepaskan kabel tersebut,
kemudian langsung tancapkan flashdisk ke port USB matherboard, dijamin
flashdisk langsung terdeteksi.
Terkadang juga flashdisk tidak terbaca jika kabel yang digunakan
terlalu panjang, so hindari juga menggunakan kabel yang terlalu panjang.
Transfer Lambat
Mungkin Anda bertanya-tanya, ketika mentransfer data dari flashdisk
ke harddisk sangat cepat, tetapi sebaliknya ketika mentransfer data
dari harddisk ke flashdisk sangat lambat. Ngga usah khawatir, karena
memang umumnya transfer data seperti itu. Dalam hal ini harus dipahami
semua itu berhubungan dengan kecepatan transfer yang dimiliki oleh
masing-masing device. Kecepatan yang dimiliki oleh sebuah harddisk
jelas lebih tinggi dibandingkan dengan flashdisk. Oleh karena itu wajar
dong bila kecepatan transfer data dari flashdisk ke harddisk lebih
cepat dibandingkan sebaliknya.
File System
File system yang sering digunakan adalah FAT atau FAT32, karena
keduanya bisa diakses hampir disemua komputer yang mendukung USB port.
Tips Penggunaan
Jangan menyimpan file-file dalam jumlah banyak kedalam flashdisk,
jika memungkinkan lebih baik di zip. Karena semakin banyak file
tersimpan maka proses menulis flashdisk juga akan lebih banyak sehingga
memperpendek usianya. Jika tidak begitu penting, hindari mengedit
langsung dari flashdisk. Jika tidak digunakan, lepas flashdisk dari
komputer. Usahakan juga selalu melepas flashdisk dari komputer melalui
“Safely remove USB Mass Storage Device” dan hindari langsung melepas
flashdisk ketika proses membaca/menulis, karena bisa rusak akibat arus
listrik.
Tahukah Anda, dengan mencabut flashdisk secara aman, Anda dapat
menghindari hilang/rusaknya data yang belum selesai di tulis di
flashdisk. Mencabut flashdisk mendadak, bisa membuat data-data yang
belum selesai di tulis dari memori ke flashdik rusak atau hilang.
Selain itu, dengan mencabut secara aman, Anda dapat memperpanjang
umur flashdisk Anda karena proses baca/tulis antara flashdisk dan
komputer diamankan dulu, dan konsleting (yang dapat merusak komponen
flashdisk) dapat dicegah… So, terserah Anda mau pilih yang mana,
langsung dicabut atau menggunakan cara yang aman…
Semoga bermanfaat…